Laman

Rabu, 11 April 2012

5 Perilaku Orangtua yang Bikin Anak Stres

Siapa bilang hanya orang dewasa saja yang bisa terserang stres? Anak-anak pun bisa. Biasanya orang dewasa terserang stres karena masalah pekerjaan, keuangan dan lainnya. Bagaimana dengan anak, apa pemicu stres mereka?

"Faktor penyebab anak menjadi stres adalah perilaku dari orangtuanya sendiri," tukas Rustika Thamrin, Spsi, CHt, CI, MTLT, psikolog dari Brawijaya Women and Children Hospital kepada Kompas Female, saat talkshow "How to be a Healhty & Productive Career Women" di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2012) lalu.

Menurut Rustika ada beberapa perilaku orangtua yang tidak disadari bisa menimbulkan tekanan pada anak, yang pada akhirnya mengakibatkan stres. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Melarang anak menangis
Semua orangtua pasti ingin anaknya menjadi anak yang hebat. Namun seringkali orangtua tidak menyadari bahwa kata-kata motivasi yang diberikan justru membebani anak, dan mungkin saja membuat mereka menjadi stres. "Beban dan tekanan ini terutama dialami oleh anak laki-laki dibanding perempuan, karena di kultur Indonesia laki-laki itu dianggap mahluk yang paling kuat sehingga tidak boleh menunjukkan kelemahannya sedikit pun," ungkapnya.

Pola pikir anak-anak dan dewasa berbeda. Anak, terutama pada balita, hanya akan menyerap kata-kata yang terdengar, dan belum bisa memprosesnya dengan sempurna seperti yang dilakukan orang dewasa. Misalnya, ketika anak terjatuh dari sepeda dan kemudian menangis. Jika yang terjatuh adalah anak perempuan, orangtua biasanya akan membiarkannya untuk menangis. Tetapi ketika yang mengalami adalah anak laki-laki, orangtua pasti akan melarangnya menangis diiringi pesan, "Kamu tidak boleh menangis", "Kamu kan laki-laki, tidak boleh cengeng", atau "Kamu kan anak laki-laki yang kuat, luka ini tidak ada apa-apanya."

Sekilas, tak ada yang salah dengan kalimat tersebut, karena tujuannya memotivasi anak untuk tidak cengeng. Namun, ketika diserap oleh otak anak, kalimat ini akan memiliki arti yang berbeda. Kalimat tersebut akan diterima sebagai sebuah perintah, yang akan selalu ada di otak mereka sampai dewasa. Masuknya perkataan ini ke otak anak akan membuat anak selalu menahan tangisnya, dan memendam perasaan sedihnya. Hal inilah yang membuat anak menjadi stres. "Tidak heran kalau laki-laki jarang dan malu menangis, karena dari kecil sudah dijejali dengan perkataan seperti itu. Padahal orang sah-sah saja untuk menangis dan mengeluarkan perasaan mereka," tambah Rustika. Menangis boleh saja, yang harus dikontrol adalah frekuensinya.

2. Perilaku orangtua tidak konsisten

Menurut penelitian, anak-anak usia 1-7 tahun akan lebih mudah menyerap berbagai hal di sekitarnya melalui bahasa tubuh seseorang (90 persen), intonasi suara (7 persen), dan kata-kata (3 persen). "Orangtua yang plin-plan akan membuat anak kebingungan, dan akhirnya stres karena orangtuanya tidak konsisten," tambahnya. Seharusnya orangtua bersikap tegas dalam mendidik anak, dan antara suami dan istri bekerjasama agar tercapai kata sepakat. Misalnya, anak dihukum ketika melakukan sebuah kesalahan. Namun ketika ia mengulangi kesalahannya, orangtua tidak menghukumnya. Bahasa tubuh orangtua yang tidak konsisten ketika menghadapi masalah yang sama, seperti kadang bersikap galak dan kadang baik, akan membuat anak tertekan.

3. Membeda-bedakan anak

Banyak orangtua yang secara tak sadar membeda-bedakan anaknya. Meski dalam perbuatan tidak terlalu terlihat, namun intonasi suara yang turun naik ketika menghadapi kakak dan adik akan membuat anak merasakan adanya pembedaan sikap orangtua. "Ketika adik kakak berkelahi, biasanya nada bicara orangtua akan lebih lembut ke adik dibanding kakak, karena mengganggap bahwa kakak yang sudah lebih dewasa harus mengalah," bebernya. Intonasi suara yang berbeda ketika menghadapi kakak dengan nada yang keras, dan adik dengan nada yang lembut, akan membuat si kakak merasa si adik lebih disayang dan ia pun menjadi tertekan.

4. Labeling pada anak
Salah satu yang paling berbahaya yang dilakukan orangtua kepada anak adalah memberi label atau cap kepada anak. Kata-kata seperti, "Dasar kamu anak pemalas", atau "Kamu kegemukan, makanya pakai baju apa saja tidak ada yang cocok", atau "Kamu kok lemot sih, nggak pinter seperti kakakmu?". Hati-hati, labeling, apalagi yang diiringi dengan tindakan membanding-bandingkan anak, tak hanya membuat anak merasa tertekan, tetapi juga mengalami luka batin yang akan terbawa hingga ia dewasa.

5. Terlalu sering melarang
Ketika anak berusia 4-6 tahun, anak sedang berada dalam zona kreatif dengan peningkatan rasa ingin tahu dan ingin belajar yang sangat tinggi. Namun, sikap kreatif anak dan daya ekplorasinya dianggap sebagai kenakalan orangtua, lalu berusaha membatasi gerak mereka. "Jangan main di sana", atau "Jangan dipegang-pegang!", dan masih banyak kata larangan lain yang digunakan orangtua untuk membatasi kreativitas anak. Meski memiliki tujuan yang baik agar si anak tidak terluka, namun kata-kata "jangan" dan "tidak" ternyata bisa membuat anak menjadi stres karena mereka tidak bebas untuk melakukan apapun.

Gunakan kata-kata lain yang lebih baik untuk mengarahkan anak, sehingga anak akan menerimanya dengan positif. Anak akan mengerti bahwa Anda melarangnya melakukan hal tersebut karena berbahaya, dan bukan karena tidak sayang pada anak. "Kalau selalu dilarang, suatu saat anak bisa mencuri-curi untuk melakukannya saat Anda tidak tahu," ujar Rustika.

"Accurate" Health Center merupakan pusat konseling psikologi yang bergerak di bidang klinis, seperti terapi anak bermasalah dengan media psikoterapi, hipnoterapi, terapi tingkah laku, terapi pernafasan, tes psikologi sampai dengan terapi akupunktur jika diperlukan untuk mengaktifkan syaraf otak anak dan melancarkan peredaran darah.

"Accurate" Health Center Medan dapat membantu anda mengobati penyakit mental, seperti kenakalan anak, anak autisme, anak hiperaktif, anak celebral palsy, anak keterlambatan bicara, anak keterlambatan jalan, kesulitan anak sekolah, kurang konsentrasi anak, tes bakat dan kecerdasan anak, anak bermasalah pada sekolah, anak mencuri, antisosial anak, dsb.

Penyakit fisik anak juga dapat diobati melalui pengobatan akupunktur, seperti anak obesitas, anak tidak mempunyai nafsu makan, anak demam, anak sakit kepala, anak flu, dsb.

Pengobatan tanpa menggunakan obat kimia, aman dan tanpa efek samping serta rahasia terjamin.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

3 Alasan Anak Susah Makan

Sebagai orang tua Anda pasti sering mengalami masalah anak susah makan, bahkan terkadang waktu makan menjadi waktu “perang” Anda dengan anak. Memaksa anak makan tanpa mengetahui alasan mengapa ia sulit makan hanya akan membuat ia trauma dan takut untuk makan. Karena itu, sebelum Anda membuat keputusan tertentu, cari tahu penyebab anak susah makan. Dr Vimaladewi Lukito, SpA, dalam talkshow "Feeding Difficulty in Children", di Tirtayu Healing Center, Jakarta, Sabtu (6/8/2011) lalu, mengemukakan beberapa kemungkinan alasannya berikut ini.

1. Kelainan
Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makanan ke mulut, kemudian mengunyah dan menelan, sehingga ketrampilan dan kemampuan sistem pergerakan motorik kasar di sekitar mulut sangat berperan dalam proses makan. Pergerakan motorik yang berupa koordinasi gerakan menggigit, mengunyah, dan menelan dilakukan oleh otot di rahang atas dan bawah, bibir, lidah, dan banyak otot lainnya di sekitar mulut.

Anak yang susah makan bisa jadi mengalami gangguan otot dan saraf yang menyebabkan pergerakan motorik pada daerah sekitar mulut terganggu. Kondisi seperti ini disebut Cerebral Palsy, yaitu kelainan fungsi otot dan urat saraf (neuromuscular disorder) yang menyebabkan terjadinya kelainan pada fungsi anggota gerak, baik anggota gerak atas maupun anggota gerak bawah.

Kelainan ini menyebabkan anak sulit mengunyah, sehingga makan menjadi proses yang tidak menyenangkan. Terapi sangat diperlukan untuk anak yang mengalami kelainan ini untuk melatih kekuatan otot motorik daerah sekitar mulutnya, sehingga mereka tidak lagi kesusahan untuk mengunyah.

2. Penyakit
Gangguan nafsu makan juga dapat disebabkan karena gangguan saluran cerna, penyakit infeksi akut atau kronis (TBC, cacing, dan lain-lain), alergi makanan, intoleransi makanan, dan lain sebagainya. Gangguan pencernaan tersebut kadang tampak ringan seperti tidak ada gangguan. Tanda dan gejala yang menunjukkan adanya gangguan pencernaan adalah perut kembung, sering cegukan, sering buang angin, sering muntah atau seperti hendak muntah bila disuapi makanan, gampang timbul muntah terutama bila menangis, berteriak, tertawa, berlari, atau marah. Selain itu juga sulit buang air besar (bila buang air besar anak “ngeden” berlebih).

3. Picky eaters
Kemungkinan ketiga dan yang merupakan kemungkinan paling umum dialami oleh anak-anak adalah, ia termasuk “picky eaters” atau pemilih makanan. Banyak hal yang menyebabkan si kecil menjadi picky eaters, antara lain ketidaksukaan terhadap salah satu anggota keluarga, makanan yang disajikan tampak tidak menarik, atau anak ingin mencari perhatian karena ibu hamil lagi atau ibu sibuk dengan pekerjaan di kantor. Biasanya picky eaters ini terjadi pada anak pertama atau anak tunggal, karena mereka cenderung meminta perhatian lebih dari sang ibu. Biasanya mereka juga tergolong normal dan aktif.

"Accurate" Health Center merupakan pusat konseling psikologi yang bergerak di bidang klinis, seperti terapi anak bermasalah dengan media psikoterapi, hipnoterapi, terapi tingkah laku, terapi pernafasan, tes psikologi sampai dengan terapi akupunktur jika diperlukan untuk mengaktifkan syaraf otak anak dan melancarkan peredaran darah.

"Accurate" Health Center Medan dapat membantu anda mengobati penyakit mental, seperti kenakalan anak, anak autisme, anak hiperaktif, anak celebral palsy, anak keterlambatan bicara, anak keterlambatan jalan, kesulitan anak sekolah, kurang konsentrasi anak, tes bakat dan kecerdasan anak, anak bermasalah pada sekolah, anak mencuri, antisosial anak, dsb.

Penyakit fisik anak juga dapat diobati melalui pengobatan akupunktur, seperti anak obesitas, anak tidak mempunyai nafsu makan, anak demam, anak sakit kepala, anak flu, dsb.

Pengobatan tanpa menggunakan obat kimia, aman dan tanpa efek samping serta rahasia terjamin.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Tips Sederhana Mengasuh Anak Hiperaktif

SERINGKALI orangtua lebih memilih marah dan berteriak saat menghadapi anak yang hiperaktif. Atau mungkin orangtua justru kerap memukul anaknya yang hiperaktif agar lekas tenang.

Namun, sadarkah Anda bahwa tindakan ini bukanlah solusi yang tepat? Jika Anda memiliki anak yang hiperaktif, maka Anda perlu lebih tenang dan sabar dalam menghadapinya. Anda bisa menempuh langkah positif berikut seperti dilansir BoldSky dalam mengasuh anak yang hiperaktif:

Berusaha lebih tegas kepada anak

Anda perlu memberitahu anak bahwa Anda tidak menyukai beberapa tingkah lakunya. Selain itu, Anda perlu melibatkan anggota keluarga untuk menjaga anak secara ketat dan tegas.

Disiplin

Anda perlu mengajak anak untuk menerapkan pola hidup disiplin. Anda bisa memberi contoh terlebih dulu, setelah itu biarkan anak megikuti pola hidup disiplin Anda. Hal ini akan membuat fokus anak hanya tertuju pada aturan-aturan yang Anda berikan.

Menciptakan kegiatan kreatif

Saat waktu luang, Anda perlu mengajak anak melakukan kegiatan kreatif seperti membaca buku, melukis atau menyanyi. Kegiatan ini bisa menenangkan anak yang hiperaktif. Selain itu, Anda juga bisa mengajaknya pergi ke taman agar dia menikmati waktu bermainnya.

Latihan

Anda bisa mengajak anak berolahraga guna menyehatkan tubuh dan mengurangi hiperaktifnya. Salah satu olahraga sederhana yang dapat dilakukan adalah senam di rumah yang diiringi musik. Selain itu, Anda dapat mengajak anak menonton atau menulis cerita agar waktunya habis dengan kegiatan-kegiatan positif.


"Accurate" Health Center merupakan pusat konseling psikologi yang bergerak di bidang klinis, seperti terapi anak bermasalah dengan media psikoterapi, hipnoterapi, terapi tingkah laku, terapi pernafasan, tes psikologi sampai dengan terapi akupunktur jika diperlukan untuk mengaktifkan syaraf otak anak dan melancarkan peredaran darah.

"Accurate" Health Center Medan dapat membantu anda mengobati penyakit mental, seperti kenakalan anak, anak autisme, anak hiperaktif, anak celebral palsy, anak keterlambatan bicara, anak keterlambatan jalan, kesulitan anak sekolah, kurang konsentrasi anak, tes bakat dan kecerdasan anak, anak bermasalah pada sekolah, anak mencuri, antisosial anak, dsb.

Penyakit fisik anak juga dapat diobati melalui pengobatan akupunktur, seperti anak obesitas, anak tidak mempunyai nafsu makan, anak demam, anak sakit kepala, anak flu, dsb.

Pengobatan tanpa menggunakan obat kimia, aman dan tanpa efek samping serta rahasia terjamin.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

8 Tips Menenangkan Anak Hiperaktif

Anak hiperaktif cenderung selalu bergerak. Mereka tidak bisa duduk diam dalam jangka waktu yang lama.

Kondisi ini bisa membuat frustasi orangtua, guru, bahkan anak itu sendiri.

Anak hiperaktif disebut juga anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Terkadang anak hiperaktif perlu diberi obat untuk membantu mereka agar lebih tenang ke tingkat energi yang diterima secara sosial.

Bagi yang tidak ingin menggunakan obat-obatan atau suplemen, berikut ada cara alami baik fisik maupun psikologis untuk menangani energi berlebih dan menenangkan anak hiperaktif:

1. Bantu anak hiperaktif mengatur napasnya ketika anak ingin menenangkan diri, terutama jika anak merasa marah atau frustasi.

Dorong anak untuk mengambil napas dalam-dalam, hirup napas dari hidung dan buang melalui mulut secara perlahan.

2. Hilangkan stres pada anak hiperaktif dengan membiarkan anak mandi busa atau mandi air garam hangat.

Tambahkan satu atau dua mainan sederhana ke dalam bak mandi, tapi hindari memberi anak terlalu banyak mainan.

3. Beri stimulasi fisik pada anak hiperaktif dengan memberinya pijatan lembut. Sentuhan hangat dari Anda akan membuat anak tahu bahwa Anda mencintainya, selain itu, gerakan pijatan memiliki efek menenangkan.

4. Taruh perlengkapan aktivitas atau mainan yang dapat membuat anak tenang. Perlengkapan aktivitas atau mainan anak yang tenang antara lain teka-teki, cat, peralatan membuat perhiasan, dan buku-buku favorit.

Taruh di dekat mainan anak yang lain, sehingga anak bisa menggunakannya saat dia ingin tenang sebentar.

5. Atur suasana ruangan dengan menjaga pencahayaan yang redup atau menyetel musik relaksasi ketika anak hiperaktif butuh ketenangan.

6. Lakukankah aktivitas secara rutin setiap harinya, sehingga anak hiperaktif tahu apa yang mereka harapkan dan apa yang diharapkan dari mereka.

Persiapkan anak ketika akan melakukan aktivitas yang tidak biasa dan jelaskan apa yang akan terjadi.

Selain itu, diskusikan juga bagaimana cara mereka tetap tenang bahkan dengan kegembiraan yang mungkin akan mereka alami dari kegiatan yang berbeda tersebut.

7. Hindarkan anak dari minuman dingin, gula, pewarna makanan, dan bahan pengawet dalam makanan yang bisa menyebabkan agitasi.

8. Sediakan waktu untuk menampung energi ekstra, seperti lari berkeliling dan berolahraga.

Ini akan membantu anak hiperaktif tahu bahwa ada waktu dan tempat untuk melepaskan kelebihan energi, sehingga membantu anak tetap tenang dalam situasi lainnya.

"Accurate" Health Center merupakan pusat konseling psikologi yang bergerak di bidang klinis, seperti terapi anak bermasalah dengan media psikoterapi, hipnoterapi, terapi tingkah laku, terapi pernafasan, tes psikologi sampai dengan terapi akupunktur jika diperlukan untuk mengaktifkan syaraf otak anak dan melancarkan peredaran darah.

"Accurate" Health Center Medan dapat membantu anda mengobati penyakit mental, seperti kenakalan anak, anak autisme, anak hiperaktif, anak celebral palsy, anak keterlambatan bicara, anak keterlambatan jalan, kesulitan anak sekolah, kurang konsentrasi anak, tes bakat dan kecerdasan anak, anak bermasalah pada sekolah, anak mencuri, antisosial anak, dsb.

Penyakit fisik anak juga dapat diobati melalui pengobatan akupunktur, seperti anak obesitas, anak tidak mempunyai nafsu makan, anak demam, anak sakit kepala, anak flu, dsb.

Pengobatan tanpa menggunakan obat kimia, aman dan tanpa efek samping serta rahasia terjamin.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com